Tweet |
Desember pertengahan ini ternyata sudah menginjak
bulan ke empat. Bulan genap yang senantiasa dirayakan dengan bacaan surat-surat
tertentu dari kitab suci kami, Al Qur’an. Senantiasa, karena kami pernah
merayakannya pada perayaan yang pertama tiga tahun lalu. Dan pertengahan
Desember tahun ini, kami merayakannya untuk kali kedua. Orang bilang, sesuatu
yang untuk kali kedua biasanya tidak sesuatu banget (kata Syahrini yang anunya
sesuatu banget). Tapi tidak bagi kami. Karena, sesuatu banget itu adalah si
jabang bayi kami yang kedua, dan kini genap berusia empat bulan dalam kandungan.
(Alhamdulilah yah?)
Dan, cerita pun dimulai. Tersebutlah pada suatu
ketika, saat hujan yang tinggal rintik-rintik tak menyurutkan langkah para
tetamu ke rumah. Ba’da maghrib atau sebelum isya. Demikian bunyi undangan
verbal yang saya sampaikan, dari pintu ke pintu tetangga, Rabu sore kemarin.
Sebelum berpamit, mereka sekali lagi menegaskan; dalam rangka apa? Saya jawab; ngapati. Oh, sudah empat bulan ya mas, cepet banget? Sambung mereka
sesekali. Alhamdulillah, (yah?) hingga waktu yang telah ditentukan, tak satu
pun undangan yang alpa.
Mari Kita Berdoa, Bun? |
Ngupati,
kata orang Jawa Timur (mohon koreksinya Kang Djangkies). Ngapati, kata kami yang berdomisli di sini, di Purbalingga.
Mendoakan kehamilan berusia empat bulan, kata orang Indonesia. Apapun
istilahnya, saya memaknai itu adalah tradisi. Karena tradisi, kami ngapati. Ada yang bilang ngapati menyalahi agama. Itu terserah
anda. Sebab, bagi kami, yang terpenting adalah substansinya. Isinya. Bukan
bungkusnya. Tidak lain adalah hanya sebuah doa bagi si jabang bayi kami yang ke
dua. Doa agar si jabang bayi menjadi anak yang soleh jika lahir sebagai laki-laki, dan solehah jika lahir sebagai perempuan (recommended). Itu saja.
Tiba waktunya, dua puluh tamu serempak melafalkan
surat Maryam, dan surat Atoha dalam kitab suci kami, Al Qur’an. Pukul 19.00
kurang, doa selesai. Koq, cemilannya nggak datang-datang? Ternyata, istri saya
menunggu saya selesai membaca surat Maryam, karena dari dua puluh tamu yang
membacanya, hanya saya, sebagai tuan rumah yang membacanya kelewat lambat,
meskipun akhirnya selesai juga.
Tibalah waktunya makan besar dengan ala kadarnya. Sop
ceker ayam, sayur kentang, telor sambal, tempe mendhoan, kerupuk, plus buah
jeruk dan salak sebagai cuci mulut. Sederhana bukan? Sesederhana doa saya dan
istri kepada Gusti Allah atas usia si jabang bayi yang sudah berusia empat
bulan. Semoga, selalu sehat dan selalu dalam lindungan Nya. Semua kami serahkan
kepada Gusti Allah. Perempuan atau laki-laki pada hakekatnya sama. Yang terpenting,
slamet, sehat, waras seperti doa para
tetamu ketika hendak pamit pulang. Amin…
wahh.. semoga sehat² ya dede di perut bunda nya.. lancar semua sampai lahiran, amin... Semoga nular ke gw hamilnya, amin amin :D
ReplyDeleteWah, slamat yah bang atas Calon bayinya yg keduaaa,, seandainya rumahnya dekatan, bisa dongk mampiR ikut ngapatinya hehehehe.. Mg Istrinya sehat wal afiat selama mengandung.. Aminnn..
ReplyDelete@tujuh bungaAmin...ngomong-ngomong nularin hamil itu caranya gimana yah? hehe...salam:)
ReplyDelete@Odingk PrakosoAmin. Makasih, Mas? selalu terbuka pintu rumah untuk siapapun tamu saya. Karena kita jauh, marilah kita saling berdoa saja. Semoga suatu saat bisa kopdar. makasih udah mampir mas?
ReplyDeleteSemoga diberikan kesehatan bagi sang jabang bayi dan ibunya serta semoga proses melahirkannya diberikan kemudahan dan kelancaran aamiin...
ReplyDeleteIstri saya juga sedang hamil jalan 8 bulan ini sahabat
@Ferry NurseTerima kasih mas doanya. Mari sama-sama berdoa semoga semuanya lancar dan selalu dalam lindungan Tuhan. Amiin...salam:)
ReplyDeleteSelamat Kang untuk ngupati yang kedua-nya, semoga do'a sampeyan sekeluarga bisa terkabul, amin.
ReplyDeleteSaya sendiri baru sekali pengalaman ngupati :)
@Sukadimatur nuwun doanya kang? Kapan menyusul ngapati yang keduanya nih? salam:)
ReplyDeleteAlhamdullilah kang udah 4 bulan :) Semoga selalu diberi kesehatan dan yang terbaik buat si jabang bayinya :) Amin :)
ReplyDelete@Arief W.SAmin...makasih doanya mas, salam:)
ReplyDelete.. wachhhhh,, nambah lagi nich. met slmet ya smoga selalu sehat. oia istrinya cantik,, pasti ank-nya cakep^ nich. he..86x ..
ReplyDelete@♥VPie◥♀◤MahaDhifa♥Amin, mbak? makasih doanya...
ReplyDeleteAsyikk :) tinggal menunggu keluarnya nih :d Semoga selamat ya Pak.
ReplyDeleteOya, maaf, blog ini saya akses tanpa www kok gbs ya pak, baru saya kasih www.__ baru bisa :o
makasih sob? Saya tidak ahli betul soal blog. perpindahan dari blogspot ke dot com pun temen saya yang nyeting. jadi demikianlah adanya sob?
Deletemakanan indonesia yg sederhana namun sgt dirindukan nikmatnya sgt luar biasa, resepnya gak jelimet tp penuh cinta =)
ReplyDeletewww.indogeria.blogspot.com
ayu tenan rek si merah :P
ReplyDeleteVariasi Mobil