Si Kecil Bagai Burung Lepas Dari Sangkar

Betapa gembiranya ketika saya bilang kepada si kecil bahwa hari ini ayah akan mengajak liburan. Tidak seperti biasanya, dia langsung meminta untuk mandi. Padahal, pada hari-hari biasa, dia sangat susah diajak mandi. Maklumlah mungkin karena dia lama berada di rumah. Ibarat orang dewasa yang jarang keluar rumah untuk liburan, tentu sangat merasa senang diajak berlibur. Begitu juga dengan saya, dan tentunya si kecil yang langsung lari ke kamar mandi.

Saya memutuskan untuk bermain di Taman Kota Andang Pangrenan Purwokerto. Sebuah area rekreasi di tengah kota yang merupakan bekas terminal lama Purwokerto dan telah disulap menjadi taman rekreasi oleh Bupati Banyumas, Mardjoko. Harga tiket masuk memang murah Cuma Rp.2000,-. Tapi jika sobat ingin merasakan atau menikmati berbagai fasilitas di dalamnya, siapkan saja kocek yang lebih.

I'm Flying
Setelah membeli tiket masuk, si kecil langsung berlarian kesana kemari menghampiri semua jenis fasilitas permainan yang ada. Bagi saya tidak menjadi masalah. Justru dengan begitu saya melihat sisi jiwa yang lain dari si kecil. Dia begitu sangat gembira. Tawa dan senyum kecil selalu meluncur dari bibirnya. Sepanjang umurnya, barangkali kali inilah saya dan istri melihat si kecil begitu sempurna bahagianya. Ibarat kata seperti burung yang baru lepas dari sangkarnya.

Entah sudah berapa tempat permainan yang dijajaki si kecil. Mulai dari kereta mini, pesawat terbang, go cart, dan entah apa lagi saya lupa karena saya dan istri juga begitu senang melihat dia begitu riang gembira hari itu.  Hari menjelang sore. Namun si kecil tidak mau diajak pulang. Waduh, pikirku kala itu. Namun dengan berbagai cara ahirnya kami dapat membujuk si kecil untuk pulang. Tentunya seperti biasa, dia selalu memberikan syarat. Dan syarat agar dia mau pulang, dia meminta sekali lagi naik permainan kereta gantung. Ini persis seperti ketika dia mau bersedia makan jika saya dan istri tidak mau si kecil terus bermain game.

Baiklah, nak? Kali ini nikmatilah liburanmu. Semoga suatu saat kita bisa liburan lagi. Dan, tak dinyana-nyana, ketika bangun tidur dipagi hari berikutnya, si kecil berkata; “Ma, naik kereta lagi yuk?”. Kami hanya bisa berpandangan tersenyum. 

0 comments: