Tweet |
Memang, selama ini si kecil selalu kami tinggal
bekerja. Ketika kami pergi bekerja, si kecil hanya ditemani eyangnya. Kami tidak
tahu apa yang terjadi dalam kesehariannya ketika kami bekerja. Kami hanya
diberitahu oleh orang tua kami (Kami masih tinggal satu rumah dengan mertua) bahwa
si kecil pipis, si kecil berak, dan si kecil minta ini, minta itu.
"Aku butuh perhatian" |
Dari beberapa referensi yang saya baca, bagi
seorang anak, perhatian dari orang tua, memiliki arti yang sangat penting.
Perhatian akan membuat jiwanya menjadi kaya, dan merasa dirinya dihargai dan
dianggap penting. Sebaliknya, jika anak kurang mendapatkan perhatian, dia akan
merasa bahwa dirinya tidak penting dan perlahan akan timbul kekecewaan dan
putus asa. Sekecil apapun perhatian orang tua terhadap anaknya, menjadi penting
bagi perkembangan jiwanya. Meski hanya dalam bentuk belaian, ungkapan atau ucapan
sayang, senyuman, memuji sikap baiknya, menghargai hasil karyanya, mendengarkan
kisahnya, sesekali menemaninya bermain. Kedekatan secara psikologis akan
terjalin dengan berbagai aktivitas tersebut. Anak akan merasa nyaman, jiwa nya
stabil, dan emosinya terkendali. Semua ini merupakan modal yang sangat penting
bagi kehidupan anak di masa yang akan datang. Dalam bergaul di tengah
masyarakat kelak, di dalam menghadapi berbagai tugas di tempat kerjanya dan
dalam menyelesaikan seluruh persoalan, kestabilan jiwa, pengendalian emosi dan
perasaan yang nyaman akan sangat dibutuhkan.
Namun pertanyaannya, bagaimana jika kami harus bekerja? Bukankah kami bekerja juga untuk memenuhi kebutuhan si kecil?. Jujur saja, pada tahab ini kami belum mempunyai cara atau jawaban yang tepat. Sebab, jika kami tidak bekerja, bagaimana kami bisa memenuhi kebutuhan si kecil?
Nah, apakah sobat punya solusi atas persoalan yang
saya alami ini? Silahkan sobat berkomentar di bawah ini. Kami akan sangat
menghargai setiap masukan sobat yang kami terima. Sebelumnya kami ucapkan
terima kasih.
0 comments: