Tweet |
Menjadi mafia di
negeri ini memang enak. Selain bergelimang uang dan harta, juga bergelimang
perempuan-perempuan cantik. Terlepas apakah menjadi istri sah atau hanya istri
simpanan, itu soal lain. Dan Ahmad Fathanah, salah satu mafia itu telah
membuktikannya. Apalagi, tersangka kasus daging sapi impor ini berkonspirasi
dengan salah satu partai yang katanya adil dan sejahtera, plus Islami atau Partai
Keadilan Sejahtera (PKS). Betapapun para petinggi PKS membantah bahwa Ahmad
Fathanah bukanlah bagian dari kader PKS, namun publik terlanjur mengetahui
bahwa Ahmad Fathanah adalah mafia yang berjalin dengan PKS. Mendengar nama
Ahmad Fathanah, sama dengan mendengar orang menyebutkan nama PKS. Mendengar
istri-istri cantik, sama dengan mendengar istri-istri Ahmad Fathanah. Mendengar
ada orang beristri lebih dari satu, sama dengan mendengar orang-orang PKS
bicara perempuan.
Kasus yang menjerat
Ahmad Fathanah dan PKS ini semakin menebalkan keyakinan saya bahwa tidak ada
gunanya sama sekali memilih PKS, dalam setiap hajatan politik di Indonesia.
Bahkan, lebih jauh lagi, saya selalu memilih golput seperti pada pemilihan
gubernur Jawa Tengah kemarin. Nah, curhatan
saya kali ini bukan soal politik, akan tetapi soal istri-istri ahmad Fathanah.
Seperti kita ketahui
dari berbagai media, setidaknya ada 45 perempuan yang berada dilingkaran Ahmad
Fathanah yang entah menjadi istrinya atau tidak, namun yang jelas
perempuan-perempuan tersebut menikmati aliran uang dan harta yang jika
dikalkulasi mencapai miliyaran rupiah. Dan inilah 45 nama perempuan yang santer
disebut-sebut media pemberitaan seperti Tribunnews.com sebagai perempuan yang turut menikmati uang dan
harta dari Ahmad Fathanah.
- Dewi Kirana: Rp156 juta lewat BCA sebanyak 30 kali, per 16 Maret 2004-14 Oktober2005. Rp 6,75 juta lewat BCA, empat kali, per 9 Februari 2004-15 Juni 2005. Rp265 juta lewat Bank Mandiri, delapan kali, per 1 Januari 2011-1 Februari 2013.
- Yulia Puspitasari: Rp 110 juta lewat Bank Mandiri, satu kali, per 1 Januari 2011-1 Februari 2013.
- Evi Anggraini: Rp 525 juta lewat Bank Mandiri, tiga kali, per 1 Januari 2011-1 Februari 2013, PT Swakarya Adi Indah. Dan Rp600 juta lewat Bank Mandiri, 12 kali.
- Ade Raechani: Rp 6 juta lewat BCA, tiga kali, per 16 Maret 2004-14 Oktober 2005.
- Amelia Oktrivina: Rp 30 juta lewat BCA, satu kali, per 16 Maret 2004-14 Oktober 2005.
- Andi Marniaty: Rp 47,5 juta lewat BCA, tujuh kali, per 16 Maret 2004-14 Oktober 2005.
- Fatimah Samsi: Rp16,5 juta lewat BCA, delapan kali, per 16 Maret 2004-14 Oktober 2005.
- G Irena Wiradiputri: Rp11,7 juta lewat BCA, satu kali, per 16 Maret 2004-14 Oktober 2005.
- Elly: Rp64,5 juta lewat BCA, dua kali, per 16 Maret 2004-14 Oktober 2005.
- Mimin Mintarsih: Rp 7,25 juta lewat BCA, per 16 Maret 2004-14 Oktober 2005. Rp14,875 juta lewat BCA, satu kali, per 9 Februari 2004-15 Juni 2005.
- Nurmala Sari Dewi: Rp 1,1 juta lewat BCA, satu kali, 16 Maret 2004-14 Oktober 2005.
- Hanny Surawati: Rp 3,5 juta lewat BCA, dua kali, per 16 Maret 2004-14 Oktober 2005.
- Kiki Rizki Amalia: Rp 7,5 juta lewat Bank BCA, dua kali, per 16 Maret 2004-14 Oktober 2005.
- Eveline J: Rp 4,25 juta lewat BCA, satu kali, 16 Maret 2004-14 Oktober 2005.
- Rina Remilya: Rp 120 juta lewat BCA, sembilan kali, 16 Maret 2004-14 Oktober 2005.
- Novia Ardhanariswa: Rp 128,5 juta lewat BCA, delapan kali, per 16 Maret 2004-14 Oktober 2005.
- Rika Setiati: Rp5 juta lewat BCA, dua kali, 16 Maret 2004-14 Oktober 2005.
- Siti Asmala, Staf PT Winara Sabena, Konsultan Penilai: Rp 496 juta lewat BCA, 47 kali, 16 Maret 2004 -14 oktober 2005. Dan Rp 28,5 juta lewat BCA, dua kali, per 9 Februari 2004-15 Juni 2005.
- Soleha: Rp 13,7 juta lewat BCA, tiga kali, 16 Maret 2004-14 Oktober 2005.
- Virdavid Chandra: Rp 725 juta lewat BCA, satu kali, 16 Maret 2004 -14 Oktober 2005.
- Yuandi Tjandra: Rp 9,4 juta lewat BCA, dua kali, 16 Maret 2004-14 Oktober 2005.
- Sukesi: Rp 52 juta lewat BCA, tiga kali, 16 Maret 2004-14 Oktober 2005.
- Yulaikha S Bany: Rp 3,15 juta lewat BCA, satu kali, 16 Maret 2004-14 Oktober 2005.
- Yulia Rivani Yusuf: Rp10 juta lewat BCA, satu kali, 16 Maret 2004-14 Oktober 2005.
- Wiwik Ermanto: Rp 500 juta lewat (data error), satu kali, 16 Maret 2004-14 Oktober 2005.
- Shela Aprilliana: Rp 3 juta lewat BCA, satu kali, 16 Maret 2004-14 Oktober 2005.
- Amel Fadly, wiraswasta, CV Dana, diduga adik Fathanah, Rp 1,271 miliar lewat Bank Mandiri, dua kali, per 1 Januari 2011-1 Februari 2013.
- Vivi Rosita Polandi: Rp 100 juta lewat Bank Mandiri, dua kali, per 1 Januari 2011-1 Februari 2013. Rp 50 juta lewat Bank Mandiri, dua kali, per 1 Januari 2011-1 Februari 2013.
- Amalia Malik: Rp 372 juta lewat Bank Mandiri, delapan kali, per 1 Januari 2011-1 Februari 2013.
- Putri Devani Kusumasari: Rp 150 juta lewat Bank Mandiri, satu kali, per 1 Januari 2011-1 Februari 2013.
- Fitri: Rp 90 juta lewat Bank Mandiri, satu kali, per 1 Januari 2011-1 Februari 2013.
- Dian Cendayani: Rp 50 juta lewat Bank Mandiri, satu kali, per 1 Januari 2011-1 Februari 2013.
- Etti Sukaeti: Rp 45 juta lewat Bank Mandiri, satu kali, per 1 Januari 2011-1 Februari 2013.
- Linda Silviana, profesional/dokter di RSUD Sabang, Istri Ahmad Zaky kader PKS, satu kali, Rp 1,025 miliar.
- Dewi Akmalia: Rp 150 juta lewat Bank Mandiri, tiga kali, per 1 Januari 2011-1 Februari 2013.
- Maryano: Rp 24,9 juta lewat Bank Mandiri, satu kali, per 1 Januari 2011-1 Februari 2013.
- Ruliana Rebecca: Rp 46 juta lewat Bank Mandiri, satu kali, per 1 Januari 2011-1 Februari 2013.
- Sefti Sanustika: Rp 269 juta lewat Bank Mandiri, sembilan kali, per 1 Januari 2011-1 Februari 2013.
- Srikandi Rohani: Rp 50 juta lewat Bank Mandiri, satu kali, per 1 Januari 2011-1 Februari 2013.
- Tri Kurnia Rahayu: Rp 35 juta lewat Bank Mandiri, satu kali, per 1 Januari 2011-1 Februari 2013.
- Surtini Gulyanti, Rp 17 juta lewat Bank Mandiri, enam kali, per 1 Januari 2011-1 Februari 2013.
- Yulia Puspitasari R Sose: Rp 170 juta lewat Bank Mandiri, empat kali, per 1 Januari 2011-1 Februari 2013.
- Elsya Putri Adiyanti, 20 tahun, wiraswasta: Mandiri overbooking Rp 2 miliar lewat Bank Mandiri, dua kali, per 1 Januari 2011-1 Februari 2013.
- Erna Komalaningrum: Rp 25 juta lewat Bank Mandiri, satu kali, per 1 Januari 2011-1 Februari 2013.
- Erna: Rp 53 juta lewat Bank Mandiri, satu kali, per 1 Januari 2011-1 Februari 2013.
Hemm, adakah
nama-nama anda tercantum di daftar penerima aliran dana dari Ahmad Fathanah?
nggggg itu duit semua apa campuran daun -__- ,.
ReplyDeletewakakak...apa Miz Tia mau dikasih daun?
DeleteEnak yah dapet transferan dana segar tuh,....
ReplyDeletejabang bayi...
ReplyDeletebanyak amat ya ceweknya..?
mana montok montok lagi
kalo patonah masuk penjara nanti, bakal diwarisin ga yah?
mau ndaptar jadi ahli waris aaah...
Patut dapet record muri gak tuh mas?
Deleteaku ga butuh muri om...
Deletedikasih maharani juga kayaknya ga nolak
hahah... amit amit dah
Apa maning inyong...
Deletehompimpah saja atuh yuh...
Deletecampuran daun mbak tia haha ada ada saja. mas ibrahim, ke blog saya donk kickymaulana.com blog saya kok ditolak terus sih sama adsense?
ReplyDeleteBeughhhhh ...si fathanah bagi2 angpao euyyy. sapa yg mau daftar hayo?
ReplyDeleteMbak indah barangkali berkenan monggo, mbak
Deleteduit or daun ya itu, sob, heeeee
ReplyDeletesaya pernah bahas tentang lingkaran wanita di sini http://gurusydi.blogdetik.com/?p=267 kasus ahmad fatonah emang dirancang untuk membunuh karakter seseorang dan partai di belakangnya. udah keliatan sejak penangkapan yg dipaksakan. uang gak di tangan, KPK bergerak berdasarkan rekaman2, bukan pelaku malah LHI dijerat. yg dibesar2kan media dan persidangan KPK hnya urusan perempuan. persepsi yg dibikin adalah perempuan2 itu ada di lingkaran LHI dan fatonah. miris melihat kinerja KPK yg sepertinya malah kasus hambalang diproses dg cara merayap, lebih lambat dari jalannya siput, partai lain seperti kejar tayang. salam super semua
ReplyDeletelangsung berkunang-kunang melihat uang sebanyak itu :)
ReplyDeletewaduh banyak sekali uangnya... dan banya juga ceweknya, kalah deh mbah subur he
ReplyDeleteCoba disedekahkan uang sebanyak itu, pastinya nanti bakal lebih mudah melewati Sirathal Mustaqim :)
ReplyDeleteWoooooo..... edan sumpah, banyak banget uangnya
ReplyDeleteEnak awalnya tapi akhirnya pahit juga soalnya uangnya harus di kembalikan lagi :D
ReplyDeleteObat Sembelit Pada Ibu Hamil