Tweet |
Beberapa waktu lalu
saya menulis tentang mimpi mewawancarai bupati Purbalingga. Sebenarnya saya
berharap mimpi itu akan berlanjut mengingat masih banyak hal yang mesti saya
tanyakan kepada bupati Purbalingga, Heru Sudjatmoko yang kebetulan mencalonkan
diri sebagai wakil gubernur Jawa Tengah pada Pilgub tahun ini.
Waktu berlalu dan
tidak terasa sebentar lagi Pilgub Jateng akan segera di selenggarakan. Pada
Pilgub Jateng tahun ini, saya telah memutuskan untuk tidak menggunakan hak
suara saya untuk memilih. Masyarakat mengenalnya dengan istilah Golongan Putih
(Golput). Keputusan saya untuk Golput bukan tanpa pemikiran yang mendasar. Ada beberapa
alasan yang kemudian membuat saya memutuskan untuk melakukan tindakan yang
menurut para politikus itu bukan tindakan yang bertanggungjawab, dan tidak
mencerminkan sikap yang baik sebagai warga Negara. Saya menolak pendapat ini.
Inilah beberapa alasan
saya kenapa saya lebih memilih untuk golput;
Pertama, Tiga
calon pasangan gubernur Jateng 2013 ini, semuanya pernah menjadi pejabat. Selama
menjabat, saya tidak merasakan perubahan yang mendasar di beberapa aspek sosial
seperti ekonomi, pendidikan, budaya, pekerjaan, dan infrastruktur. Silahkan baca
tulisan sepenggal dongeng negeri susu.
Kedua, Khusus
untuk Heru Sudjatmoko yang kebetulan masih menjabat sebagai bupati Purbalingga,
saya masih ingat betul beberapa janji yang dia ucapkan saat kampanye dalam
pemilukada Purbalingga beberapa tahun yang lalu. Dan, hingga dia mencalonkan
diri sebagai wakil gubernur Jateng 2013, janji-janjinya itu belum dipenuhi.
Ketiga, Sudah
bukan rahasia lagi jika para calon gubernur itu berlomba-lomba mengambil simpati,
bahkan hingga menjilat pantat rakyat sekalipun mereka lakukan demi mendulang
suara. Tetapi lihatlah apa yang mereka lakukan ketika sudah terpilih. Jangankan
mendekati rakyat. Berfikir untuk kepentingan rakyat pun saya kira tidak.
Keempat, Beberapa
waktu lalu saya berdiskusi dengan beberapa pendukung dan tim sukses salah satu
calon gubernur Jateng 2013 di group facebook. Mereka bicara bahwa calon yang
merekalah yang paling tepat untuk memimpin Jateng 5 tahun mendatang. Namun ketika
saya beberkan fakta mengenai keadaan di masyarakat yang sesungguhnya, mereka
diam. Inilah indikasi bahwa pendukung dan tim sukses itu semata-mata hanya
mencari nafkah dalam mendukung calon mereka. Orang banyumas menyebutnya nggolang.
Itulah empat alasan
yang menguatkan saya untuk golput. Jika ada pengunjung blog ini yang kebetulan
menjadi pendukung atau tim sukses salah satu calon gubernur Jawa Tengah 2013
ini, tolong berikan jawaban apakah alasan saya untuk golput itu secara politis
logis atau tidak. Buat para sahabat blogger, saya tidak sedang menyarankan
sobat untuk golput. Namun, adakah pilihan terbaik dalam setiap moment politik
selain pilihan untuk golput? Piss…
saya malah gak ngerti mau pilih sapa.. mau ikut-ikutan mama ajadeh haha.
ReplyDeletemama pilih papah
Deletesiip bagus itu, bantu mama ya...
Deletesaya juga golput mas......bbiar masuk surga. dari pada milih wakil rakyat yg korup :D
ReplyDeletesemoga kita masuk golongan ahli surga yaj mba?
Deletepasti yang menang golput... golongan kita kan mas golput itu
DeleteSaya golput jg,Mas...
ReplyDeleteDisamping memang nggak tahu sapa2 yg jdi calonnya,pi jg karna dah lama nggak pulang ke Jateng,.. :)
Masih ditunggu kehadirannya di gubug saya,Mas....
Sudilah kiranya....
saya nggak jadi golput Bu? Saya coblos semuanya. hehe...Ok, segera meluncur..
Deletesaya gak kenal juga sama calonnya :)
ReplyDeletehehe...parah...
DeleteSementara Quick Count yang menang Ganjar-Heru. Pdhl pendukungnya di tempat ane pada kampanye berisiknya bukan main sebelum pilgub. Bikin polusi lagi. Penjual Knalpot bakal laris manis. Namun bagaimanapun, suka - tidak suka, siapapun terpilih, kita berharap2 mudah2an ada perubahan.Amin.
ReplyDeleteya semoga aja dech mas? Tapi apakah masih pantas berharap yah?
Deletesemoga ada perubahan untuk kedepannya.... siiip
Deleteakhirnya saya coblos semua kang? hehe...
ReplyDeletekeputusan yang bagus mas.... siiip..... kalau mamang dak milih mas... ndak punya hak pilih di Jateng ehehhe
ReplyDeleteKalau saya udah lama jadi warga Pulau Seribu jadi ga nyoblos lagi di Jateng, salam kenal Kang dari orang Cilacap
ReplyDelete