Ajib, Gaji Anggota DPR Kita Rp.51,5 juta/bulan!

Sepertinya saya mulai menemukan jawaban kenapa pada musim nyaleg tahun ini begitu banyak caleg yang berambisi duduk di kursi senayan. Dengan tidak menegasikan beberapa caleg yang memang murni mengusung idealisme, agaknya faktor gaji menjadi provokator yang super ampuh bagi mereka yang tengah berjuang untuk lolos ke senayan. Bagaimana tidak, bukankah mayoritas caleg hanya memasang baliho-baliho, spanduk-spanduk kampanye mereka, tanpa memberikan atau katakanlah menerangkan konsep program kerja yang akan mereka lakukan jika terpilih menjadi anggota DPR? Dan bukankah mereka hanya mengandalkan kekuatan finansial untuk menjadi wakil rakyat? “Ah, bodo amat. Jika saya adalah salah satu caleg, tentu yang terpenting bagi saya adalah saya harus terpilih menjadi anggota DPR!”. Soal spanduk-spaduk, baliho-baliho kampaye yang semakin membuat semrawut keindahan kota dan jalanan, toh ada Satpol PP, yang memang berfungsi untuk menertibakn spanduk-spanduk, juga baliho-baliho itu, bukan?

Ajib, Kerjanya Enak Banget si Anggota DPR


Rp. 51,5 juta/bulan Lebih Penting

Berdasarkan Surat Edaran Setjen DPR RI No KU.00/9414/DPR RI/XII/2010, jumlah total gaji yang diterima per anggota DPR sebesar Rp.51,5 juta/bulan. Adapun rincian jumlah uang gaji sebesar itu meliputi gaji Pokok dan Tunjangan, dengan detail seperti berikut;
  1. Gaji pokok Rp 4,2 juta
  2. Tunjangan istri Rp 420 ribu
  3. Tunjangan anak (2 anak) Rp 168 ribu
  4. Uang sidang/paket Rp 2 juta
  5. Tunjangan jabatan Rp 9,7 juta
  6. Tunjangan beras (4 jiwa) Rp 198 ribu
  7. Tunjangan PPH Pasal 21 Rp 1,729 juta

Selain menerima gaji pokok dan tunjangan, anggota DPR kita juga menerima komponen penerimaan lain-lain sesuai dengan posisi anggota dewan yang kebetulan menjabat pada posisi alat kelengkapan dewan lainnya. Sedangkan anggota biasa tanpa jabatan pimpinan alat kelengkapan Dewan, rincian penerimaan uang lainnya sebagai berikut;
  1. Tunjangan kehormatan Rp 3,720 juta
  2. Tunjangan komunikasi Rp 14,140 juta
  3. Tunjangan fungsi dan pengawasan anggaran Rp 3,5 juta
  4. Dukungan biaya bagi anggota komisi yang merangkap menjadi anggota badan/panitia anggaran Rp 1 juta
  5. Bantuan langganan listrik dan telepon Rp 5,5 juta
  6. Biaya penyerapan aspirasi (reses) masyarakat dalam rangka peningkatan kinerja komunikasi intensif Rp 8,5 juta.

Dengan demikian, setiap anggota Dewan biasa bisa membawa pulang gaji  Rp 51.567.200 setiap bulan. “Ajiibb…!!”

Kinerja/bulan Tidak Penting

“Sebab saya terpilih menjadi anggota DPR karena mengeluarkan banyak uang, maka saya tidak mempedulikan kinerja menjadi anggota DPR. Yang penting modal saya cepat kembali. Soal janji-janji saat kampanye, toh saya yakin konstituen pasti lupa. Lagi pula, saya sudah mebagi-bagi uang kepada kostituen untuk memilih saya. Saya cukup bicara yang keras pada saat rapat, dan kalau perlu membanting kursi, sering muncul di tv dan koran, dengan gaya seolah-olah pro rakyat, cukup bagi saya untuk membuat pemilih saya yakin bahwa pilihan mereka tepat. Bahkan, menurut saya, kemunculan di media itu lebih penting ketimbang kemunculan pada saat rapat di DPR. Oh ya, karena modal saya sudah kembali, dan saya sekarang kelebihan uang, maka saya berikan saja kepada wanita simpanan saya. Untuk menambah pundi-pundi rupiah, saya juga ikut menjadi broker bagi proyek-proyek tender. Dan karena saya anggota DPR, rupanya posisi saya cukup ampuh untuk memenangkan tender. Sekali lagi, soal kinerja, bodo amat!” itu kata saya kalau menjadi aggota DPR. “Ajiiib…!”. Lalu bagaimana kata anda? Dan, apakah gaji anda juga ajib, atau anjrit?

  

10 comments:

  1. Mantap bener tunjangan-tunjangannya yah kang, ngiler saya hehe....
    tapi mustahil saya dapat tunjangan semacam itu, aku gak suka politik kang

    ReplyDelete
  2. Gajinya sungguh besar sekali baru tahu saya gajinya 50an juta.Tapi tidak sebanding dengan kinerjanya ke rakyat.

    ReplyDelete
  3. harta, tahta dan wanita selalu menyelimuti negeri ini, mengerikan

    ReplyDelete
  4. itulah sebabnya kenapa aku gapernah ikutan sibuk dengan pemilu
    orang lagi cari duit kok diributin...

    ReplyDelete
  5. gaji segitu memang ajib... kalau gaji saya memang anjrit hehehe...

    ReplyDelete
  6. Bagi mereka itu masih kecil, belum balik modal katanya :)

    ReplyDelete
  7. yah semoga hukuman kuburan g seberat yang mereka kira

    ReplyDelete
  8. "Cuma" 51,5 juta ya Kang?, kalau di kalkulasi selama lima tahun jadinya banyak bgt, belum lagi pendapatan lainnya

    ReplyDelete