Tiba-Tiba Saya Menjadi Baby Sister

Tidak terasa sudah sebulan lebih usia si Nabila Sastra Shakeela, anak kami yang ke dua. Perawan yang lahir tepat di malam Juma’t Kliwon 31 Mei 2013 silam itu, menggenapi rasa syukur kami kepada Tuhan, setelah empat tahun usia si bujang Arsyad Averroes. Kami sebut genap karena setelah diberi anak laki-laki, kami diberi anak perempuan oleh Tuhan. Banyak pengalaman dan cerita baru yang kami dapatkan ketika merawat bayi berjenis kelamin perempuan. Salah satunya, pengalaman saya sebagai ayah yang tidak disangka-sangka harus berurusan dengan keahlian seorang baby sister. Sejauh ini saya berkesimpulan bahwa mempunyai seorang baby sister itu biasa. Tetapi, menjadi seorang baby sister itu baru luar biasa. Sejak itu kemudian saya harus mengacungkan jempol kepada siapapun yang menjadi baby sister karena keahliannya.

Pengalaman ini bagi seorang ibu barangkali biasa. Tetapi, bagi saya, merawat bayi sendiri menjadi pengalaman yang luar biasa. Nah, beberapa kemampuan baby sister yang saya pelajari secara otodidak  (bukan maksud saya untuk menjadikan anak perempuan saya sebagai kelinci percobaan, lho?) barangkali akan bermanfaat bagi anda para calon ayah yang tengah menunggu kelahiran sang buah hati.
Nabila Sastra Shakeela
Nabila Sastra Shakeela

Beberapa keahlian yang musti dimiliki oleh seorang ayah jika ingin merawat anak sendiri tanpa menggunakan jasa baby sister, adalah sebagai berikut;

Mampu Memandikan si Bayi
Jika melihat baby sister memandikan bayi, tentu akan kelihatan mudah. Namun, pada prakteknya ternyata sulit juga. Pertama-tama siapkan bokor, lalu siapkan air hangat (ingat, air hangat bukan air panas, nanti malah si bayi gosong). Pegang bagian tengkuk si bayi, lalu perlahan-lahan usapkan air hangat. Setelah merata, baru kemudian diluluri dengan sabun (ingat, pake sabun bayi, bukan sabun cuci). Bilas sampai bersih, lalu angkat si bayi dari dalam bokor.

Mampu Memasang Gurita
Sejak mempunyai anak, saya selalu bertanya kenapa bayi harus pakai gurita, dan kenapa dinamakan gurita? Jangan ambil pusing dengan gurita (kecuali gurita cikeas). Siapkan gurita, lalu letakan bayi di atasnya. Setelah itu, ikatkan jari-jari gurita dari bawah pusar hingga dada (ingat, jangan kenceng-kenceng, nanti malah si bayi kena penyakit sesak nafas).

Mampu Memakaikan Baju Bayi
Setelah gurita terpasang, baru kemudian baju si bayi dikenakan (bukan kepada bapaknya lho). Pada tahap ini, anda harus berhati-hati sebab anda harus mengangkat sedikit tubuh si bayi, untuk memasukan lengan baju.

Mampu Memasang Bedhong
Bedhong? Lagi-lagi saya tidak tahu artinya kata bedhong. Tetapi intinya, jika si bayi sudah memakai baju, dan celana tentunya, atau popok bagi bayi yang baru lahir, maka tubuh si bayi dibungkus dengan kain bedhong (ingat, hanya dari bagian kaki hingga dada yang dibedhong)

Nah, demikianlah beberapa kemampuan yang harus dimiliki seorang ayah, jika sewaktu-waktu sang ibu secara mendadak ada kepentingan yang tidak dapat ditinggalkan, atau barangkali jika tidak mempunyai kemampuan menggunakan jasa baby sister (sebenarnya ini alasan saya belajar menjadi baby sister, hehe..) Tapi percayalah, seberat dan sesusah apapun merawat anak, tidak akan ada bekasnya jika anda menggunakan jasa baby sister. Sebab, sejatinya rasa kasih saying akan melekat dengan sendirinya kepada anak kita. Atau, jika tidak mau repot, boleh juga tuch menggunakan jasa saya hehe…  


11 comments:

  1. ah sibuk sekali pak. ini memang pekerjaan yg luar biasa melelahkan.. yg penting tetep bisa update blog-nya ya pak

    ReplyDelete
    Replies
    1. ya begitulah Mas, kesibukan justru membawa inspirasi kadang-kadang

      Delete
  2. cantiknyaaaaa si cewek malem jumat kliwon ini :D selamat jd baby sitter :D

    ReplyDelete
  3. aku ga pernah bisa ngurus bayi
    tanganku terlalu kasar buat mereka
    kata ibue ncip aku tuh lebih pantas jadi ironman
    alias tukang setrika...

    ReplyDelete
  4. demi buah hati ya jadi sekarang serba bisa

    ReplyDelete
    Replies
    1. karena belajar tidak mesti harus disekolah ya mba?

      Delete
  5. selamat ya, pak. hehe
    sudah menjadi bapak2.

    ReplyDelete
  6. lho kok sama dengan anak laki-laki saya ya lahirnya di akhir mei, tepatnya 30 mei.. wah usianya selisih 1 hari aja! Halo Nabila, salam kenal dari Kalki :)

    ReplyDelete